Kulit Yang Dibakar Digantikan Sehingga kau Bisa merasakan kepedihannya (An Nisa 4:56), Apakah Sama Dengan Reinkarnasi (Orang Yang Terlahir kembali) Di Dunia Ini. Ini adalah pertanyaan seorang wanita kepada Dr Zakir Naik?
Saya orang yang suka dengan Dr. Zakir naik saya akan menuliskan videonya dalam bentuk artikal dan reupload videonya di dalam channel dakwah saya yang mana bisa Anda lihat dalam video dibawah ini yang menjadi referensi artikel ini:
Dijelaskan oleh Dr. Zakir Naik:
Kulit Yang Dibakar Digantikan Sehingga Kau Bisa Merasakan Kepedihannya (An Nisa 4:56), Berbed Dengan Reinkarnasi (Orang Yang Terlahir kembali) Di Dunia Ini
Dalam firman Allah surah An Nisa 4:56 berbunyi:
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِنَا سَوْفَ نُصْلِيْهِمْ نَارًاۗ كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُوْدُهُمْ بَدَّلْنٰهُمْ جُلُوْدًا غَيْرَهَا لِيَذُوْقُوا الْعَذَابَۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَزِيْزًا حَكِيْمًا
Sesungguhnya orang-orang yang kafir pada ayat-ayat Kami kelak akan Kami masukkan ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti dengan kulit yang lain agar mereka merasakan (kepedihan) azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (An-Nisā’ [4]:56)
Sebelumnya sains (Dunia Teknologi) mengira hanya otaklah yang bertanggung jawab atas rasa sakit. Namun di zaman modern kita baru tahu bahwa dalam kulit ada reseptor rasa sakit yang bertanggung jawab atas rasa sakit yang tidak diketahui sebelumnya.
Quran berfirman Allah akan menggantinya dengan kulit baru sehingga mereka merasakan kepedihan. ini terbukti secara ilmiah. Sekarang sebagai contoh , Tuhan itu adil. Quran berfirman dalam surah An Nisa 4:40 bahwa Allah SWT tidak pernah tidak adil sedikit pun.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ ۚوَاِنْ تَكُ حَسَنَةً يُّضٰعِفْهَا وَيُؤْتِ مِنْ لَّدُنْهُ اَجْرًا عَظِيْمًا
Sesungguhnya Allah tidak akan menzalimi (seseorang) walaupun sebesar zarah. Jika (sesuatu yang sebesar zarah) itu berupa kebaikan, niscaya Allah akan melipatgandakannya dan memberikan pahala yang besar dari sisi-Nya. (An-Nisā’ [4]:40)
Sejarah memberitahu Adolf Hitler dari jerman membunuh 6 juta yahudi. Di zaman sekarang jika polisi menangkap Hitler hukuman apa yang dapat kau berikan? maksimal pasti membunuhnya. dan itu hanya bisa menebus 1 nyawa. Bagaimana dengan 5.999.999 orang yang telah dibunuh. diakherat Allah berfirman “orang-orang yang kafir pada ayat-ayat Kami kelak akan Kami masukkan ke dalam neraka”. Setiap kali kulit mereka hangus kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain. Jika Tuhan ingin menghanguskan Hitler 6 juta kali Dia bisa melakukannya. Atau 12 juta kali Dia bisa lakukan.
Itu adalah contoh azab di akherat. Tentunya hal ini tidak menjustifikasi perputaran kehidupan (reinkarnasi). Namun reinkarnasi jika membaca wedha berbeda. Wedha adalah kitab paling otentik diantara kitab-kitab hidu lainnya.
Wedha membicarakan tentang punar janma di rigveda Buku 10 Himme 16 Mantra 4-5. artinya “berikutnya”, janma artinya kelahiran. Bahkan kami juga percaya adanya kelahiran berikutnya. Bahkan quran juga berfirman tentang kehidupan berikutnya. Dimana sekali kita mati, kita akan dibangkitkan kembali di hari kiamat.
Namun para pemuka agam hindu, mereka menciptakan filosopi bernama sanskara. Sanskara dalam hinduisme adalah perputaran kehidupan, kematian, lahir kembali, mati, lahir kembali, mati dan lahir kembali. Ini sama sekali tidak pernah disebutkan dalam wedha.
Wedha hanya membicarakan kehidupan selanjutnya yang bahkan quran juga membicarakannya. Tapi pemuka agama hindu tidak dapat memahami bagaimana sebagian orang terlahir cacat, sebagian orang terlahir dalam keluarga miskin, sebagian orang terlahir dengan penyakit lemah jantung. Jadi Tuhan tidakbisa tidak adil. Jadi untuk menjustifikasi keadilan tuhan, mereka menciptakan filosofi baru yang disebut sanskara yakni perputaran kelahiran, kematian, kelahiran, kematian dan kelahiran.
Mungkin dalam kehidupan sebelumnya mereka melakukan yang salah sehingga terlahir cacat pada kehidupan yang sekarang. Inilah filosopi dari pemuka hindu bukan dari kitabnya. Wedha sangat jelas punar janma artinya kehidupan berikutnya.
Dalam Quran juga ditegaskan surah Al Mulk 67:2, yang berbunyi:
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
ۨالَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ
yaitu yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (Al-Mulk [67]:2)
Begitu juga jika Anda membaca Bhagavad Gita. Dimana Bhagavad Gita berkata bagaimana ruh berubah jasad, begitu juga ruh berpindah ke jasad yang baru. Kalau hanya sekali tidak masalah tapi jika berulang kali ini sungguh salah.
Sekarang kita jelaskan apa yang dikatakan islam, dalam Al-Mulk [67]:2 kehidupan ini adalah ujian untuk akherat. setiap tahun ketika Anda ikut ujian, dimana ujiannya terus berus berubah-ubah. Anda tidak bisa mendapat soal yang sama. Begitu juga Tuhan menguji setiap orang berbeda-beda. Jadi Tuhan membuat sebagian manusia terlahir miskin, sebagian kaya, sebagian autis, sebagian penyakit jantung dan lainnya.
Namunada aturan yang berbeda seperti yang kaya harus bayar zakat. Dalam islam setiap orang kaya melebihi 85 gram emas dia harus memberikan 2,5 % dari tabungannya setiap tahun hijriyah. Inilah namanya zakat. Namun untuk orang miskin tidak perlu bayar zakat. Dia mendapat nilai 100,tak perlu bayar zakat.
Orang kaya jika tidak bayar zakat dia mendapat nol. Jika memberi setengah zakat, dia mendapat 50. Kita mengatakan orang miskin itu baik-baik saja di akherat dia lulus ujiannya. Jadi kemiskinan adalah ujian, kekayaan adalah ujian. Apakah Anda mengikuti perintah Allah atau tidak.
Quran juga berfirman bahwa anak-anakmu adalah ujian. Mungkin ada pasangan yang sangat sholeh, terlahir dari seorang anak dari pasangan itu mempunyai penyakit jantung yang lemah.
Bayi itu tidak melakukan dosa apapun. Quran berfirman setiap bayi terlahir tanpa dosa. Ini merupakan ujian bagi orang tuanya. Apakah orangtuanya beriman pada tuhan. Jika orang tuanya tidak punya iman yang kuat mereka akan mengeluh Tuhan macam apakah ini? aku telah banyak beribadah, tapi Dia memberiku bayi yang cacat. namun akan berbeda jika muslim yang baik menerimanya akan berkata” Alhamdulillah”.Segala puji bagi Allah. Dia akan menerimanya dan tidak akan mengeluh. Mungkin Tuhan ingin memberikan derajat yang tinggi pada orang tua tersebut.
Jika Anda ingin dapat gelar sarjana tesnya mudah dan Anda akan dapat gelar sarjana jika Anda bisa menjawab pertanyaan dengan benar dan hasil nilai yang memuaskan. namun jika Anda ingin dapat gelar S3 Anda akan mendapat gelalr Doktor. Tapi untuk lulus S3 lebih sulit. jadi tuhan ingin memberikan derajat yang tinggi di surga.
bahkan jika mereka shalat 5 waktu Tuhan ingin menguji mereka dengan memberi mereka bayi yang cacat untuk melihat apakah orang tua itu beriman pada Tuhan atau tidak.Jika mereka lolos ujiannya mereka dapat derajat yang tinggi di surga. Jadi kekayaan, kemiskinan, kesehatan dan penyakit termasuk dalam sebuah ujian. Ini tidak ada hubungannya dengan kehidupan Anda sebelumnya. Itu adalah teori Pandid bukan dari wedha.
jadi wedha juga sama dengan yang dikatakan quran Anda lahir dalam dunia ini sekali kemudian kau ke akherat (punar janma).tapi lahir – mati – lahir – mati bukanlah bagian dari wedha. Dan Saya yakin ini sudah menjawab pertanyaan dari “Kulit Yang Dibakar Digantikan Sehingga kau Bisa merasakan kepedihannya (An Nisa 4:56), Apakah Sama Dengan Reinkarnasi (Orang Yang Terlahir kembali) Di Dunia Ini“.
Kesimpulan
Jadi bisa kita simpulkan jika di dunia ini kita hanya hidup sekali. Kecuali memang atas kehendak Allah mungkin ada beberapa orang yang kita tidak tau apa alasan Allah membuat orang memberikan kehidupan. Sebagaimana kita ketahui Allah memberikan mukjizat kepada nabi Isa untuk menghidupkan manusia atas izin Allah pula.
Tentunya Nabi Isa Anda jangan sampai slah persepsi bahwa nabi Isa bukan terlahir kembali namun Nabi Isa A.S. (Yesus) Kembali ke Bumi untuk Kedua Kalinya? bukan terlahir kembali tetapi masih hidup sampai sekarang dan akan turun kembali suatu saat nanti.
Sekali kita mati, Tuhan akan membangkitkan manusia pada hari kiamat. itu sejalan dengan apa yang dikatakan wedha. Dimana pemuka agama hindu tidak dapat menjelaskan kenapa sebagian bayi terlahir tuli. sebagian autis, sebagian penyakit jantung, sebagian dalam keluarga miskin. karena mereka tidak dapat menjelaskan sehingga menciptakan filosopi yang tidak ada dalam wedha.